“Manusia harus menyadari bahwa kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung sesungguhnya tercipta untuk masyarakat itu sendiri.” (hal. 179)

Buku ini membahas dua topik yang sedang relevan saat ini yaitu Revolusi Industri (RI) 4.0 dan Masyarakat (Society) 5.0.

Bab pertama buku ini mengulas sejarah revolusi industri dari masa ke masa beserta dampak positif maupun negatif yang sedang dan mungkin akan terjadi akibat perkembangan tersebut.

Di bab-bab selanjutnya, pembaca akan disajikan pembahasan seputar kesiapan menyambut RI 4.0, beberapa perkembangan teknologi terkini, pengaruh integrasi teknologi dalam bisnis, perkembangan Masyarakat 5.0, dan ditutup dengan wajah baru dinamika global yang berisi langkah yang dilakukan Indonesia guna menghadapi RI 4.0.

Beberapa kelebihan buku ini antara lain:

1. Buku ini menghubungkan topik Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, sehingga pembacanya dapat memperoleh penjelasan kedua topik tersebut sekaligus dalam satu buku.
2. Gaya bahasa yang efektif dan alur pembahasan yang mengalir membuat buku ini nyaman dibaca dalam berbagai kesempatan, misalnya ketika bersantai menikmati kopi atau di dalam perjalanan.
3. Adanya halaman khusus yang memuat beberapa istilah penting beserta maknanya. Posisi halaman tersebut yang berada tepat setelah Kata Pengantar memastikan para pembaca sejak awal dapat memahami beberapa konsep esensial yang akan dibahas di dalam buku ini.
4. Penggunaan huruf yang menggunakan ukuran font besar menjadi kelebihan tersendiri. Sejujurnya saat membaca kata demi kata dalam buku ini saya merasa tidak “terintimidasi” dengan penyajiannya, sebaliknya saya bahkan membacanya dengan nyaman bahkan saat saya membacanya di kendaraan umum.

Keunggulan tersebut menjadi nilai lebih dari buku ini.

Meski demikian, ada beberapa hal yang dirasa perlu untuk dikembangkan lagi, di antaranya:

1. Pada pembahasan Making Indonesia 4.0 belum disebutkan jenis industri apa saja yang menjadi fokus pengembangan.
2. Saya sangat antusias saat melihat halaman daftar istilah sebelum memasuki isi buku. Hanya saja saya merasa ada istilah yang belum dimasukkan ke dalamnya padahal nantinya akan disebut di dalam buku ini dan akan membantu pembacanya jika dijelaskan di awal. Kata tersebut misalnya “disruptif”. Ada juga sih kata-kata lainnya untuk pembaca yang lebih umum seperti “siber” dan sebagainya yang perlu dimuat dalam halaman glosarium tersebut.

All in all, buku ini merupakan pilihan bacaan yang dapat direkomendasikan bagi siapa saja baik pelaku industri, pegawai pemerintah, dosen, guru, peneliti, mahasiswa, maupun pembaca umum yang ingin memahami secara garis besar dan dalam waktu yang relatif singkat makna Revolusi Industri 4.0, Masyarakat 5.0, serta keterkaitan keduanya.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan RI 4.0 secara optimal bagi kemaslahatan umat manusia.

ArahIndustri.ID